BANDUNG -
Website PT Pos Indonesia, www.posindonesia.co.id ramai dibicarakan di dunia
maya belum lama. Pasalnya, website milik pemerintah tersebut memuat link
website judi www.agenbola.com.
Link soal judi tersebut terpasang di halaman
http://kodepos.posindonesia.co.id. Di sana tertulis "taruhan bola".
Jika diklik, link tersebut akan membawa ke www.agenbola.com,
salah satu situs judi itu. Ada beberapa produk judi dalam situs tersebut yaitu
Taruhan Bola dan Olahraga yang terdiri atas SBOBET dan IBCBET, Live Casino
Online, serta Bola Tangkas Online.
Iklan judi di website PT Pos Indonesia itu pun banyak
dibicarakan di beberapa website komunitas, antara lain www.kaskus.us. Thread
itu sedikitnya dikunjungi dan dikomentari 280 para kaskuser yang mengomentari
soal website PT Pos tersebut.
"Harusnya situs2 pemerintah itu ga boleh pasang
adsense,ato masang iklan...bisa jd akar korupsi". Begitu salah satu
komentar di website tersebut. Ada juga Komentar lainnya yaitu "saking ga
ada modal akhirnya situs judi pun jadi donatur".
Hingga Senin (14/12/2009), halaman tersebut masih bisa
diakses umum.Namun sejak pukul 09.00 WIB, link tersebut tak bisa lagi
dibuka. Manajer Public Relations PT Pos Indonesia, R. Joesman
Kartaprawira mengatakan, website resmi PT Pos Indonesia diduga di-hack pihak
luar.
"Ada hacker dari luar yang menyimpan alamat web kami.
Makanya tim internal di Jakarta sedang menginvestigasinya dan menutup halaman
tersebut. Dan hari ini sudah dibersihkan, sudah dibenahi. Securitynya makin
ditingkatkan. Ke depannya akan diset ulang dengan sistem yang lebih aman, dan
familiar," kata Joesman kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin
(14/12/2009).
Menurut Joesman, perbuatan hacker tersebut sangat
merugikan nama baik PT Pos Indonesia. "Kami masih koordinasi secara
internal soal langkah ke depan yang diambil. Apakah akan lapor polisi atau
tidak, belum kami putuskan," ujarnya. Joesman mengaku belum mengetahui
asal hacker tersebut dan sejak kapan nge-hack website PT Pos Indonesia.
"Yang mengetahui itu kantor pusat di Jakarta karena
admin dan server ada di sana. Di sini 15 hanya admin content saja. Kami
berharap perbaikan website itu bisa segera terealisasi sehingga bisa diakses
masyarakat lagi," tandasnya.
sumber:
http://vjtony05.blogspot.com/2012/04/contoh-kasus-cyber-lagi.html